Cari Blog Ini

welcome

Selamat Datang di Blog Resmi UKM Sar Medis Universitas Malahayati Bandar Lampung

Sabtu, 23 Februari 2013

Langkah-langkah Memberikan Pernafasan Bantuan


Langkah-langkah Memberikan Pernafasan Bantuan


Berikut ini langkah-langkah memberikan pernafasan bantuan (CPR) yang benar :

1.    Bukalah jalan udara dengan menggunakan metode ‘kepala-mendongak dagu-terangkat’. Letakan salah satu telapak tangan anda di dahi korban. Letakan jari-jari di tangan anda yang lain di bagian bawah tulang rahang bawah, dekat dagu. Tarik kepala korban sedikit ke belakang. Dengan lembut angkat rahang bawah korban, namun pastikan tidak sampai menutup mulut. Pastikan jari-jari anda itu tidak menekan bagian lunak antara bagian dagu leher. JANGAN LAKUKAN prosedur mendongakkan kepala korban seperti ini jika dia mengalami luka di tulang punggung atau leher!

2.    Periksa apakah korban masih bernafas normal atau tidak. Caranya, letakkan salah satu telinga anda dekat mulut korban. Arahkan posisi kepala anda menoleh ke dada korban untuk melihat pergerakan naik turunnya. Cara mendeteksi nafas korban nomal atau tidak adalah merasakan hembusan udara dari mulu korban ke pipi anda, mendengarkannya baik-baik, sambil mengamati pergerakan dada korban naik-turun. Korban yang agak susah bernafas, atau nafasnya tidak teratur (kadang pendek kadang panjang), menunjukkan ia kena serangan jantung dan membutuhkan pernafasan bantuan (CPR)

3.    Jika tidak ada tanda-tanda bernafas, jepit hidung korban dengan jari tangan anda yang menekan dahi. Dekatkan mulut anda ke mulut korban, lalu hembuskan kuat-kuat udara ke dalamnya. Perhatikan segera apakan dada korban jadi bergerak naik karena terkena hembusan udara itu. Setelah dada korban turun kembali, hembuskan lagi udara kuat-kuat ke mulut korban kira-kira 1-2 kali. Kalau anda punya masker CPR, kenakan itu sebagai penghadang sentuhan fisik mulut anda dan mulut korban. Tiga langkah pertama ini disebut ‘menyelamatkan nafas’

4.    Setelah itu lakukan tekanan dada (resusitasi). Letakkanlah pangkal/tumit-telapak tangan anda ke bagian tengah dada korban. Persisnya: di separuh bagian bawah tulang dada, yaitu yang segaris dengan dua puting susu korban. Letakkan tangan anda yang lain di atas tangan anda yang menempel di dada korban. Persisnya: letakkan pangkan/tumit-telapak tangan yang satu di dada korban, dan pangkal/tumit-telapak tangan yang lain di atas punggung telapak tangan itu. Lalu satukan jari-jari di kedua tangan anda, dan tekanlah dada korban kira-kira 1-2 inci atau 2 ½ - 5 cm. Setelah itu biarkan dada koran kembali memantul penuh. Baru kemudian lakukan tekanan dada sampai 30 kali (maksimal) dengan kecepatan 100 tekanan / menit

5.    Setelah 30 tekanan cepat itu, ulangi kembali langkah 1 dan 2 di atas. Buka jalan udara dengan mendongakkan-kepala dan mendongakkan dagu. Kali ini lakukan tanpa harus memeriksa nafasnya lagi. Hambuskan kuat-kuat udara ke mulut korban dan perhatikana dada korban naik, lalu turun lagi sepenuhnya. Berikan lagi 1-2 kali hembusan kuat.

6.    Lakukan kembali langkah 4, menekan dada korban sampai 30 kali. Siklus ‘menyelamatkan nafas lalu menekan dada’ ini harus diberikan sekitar 2 menit. Lalu berhentilah dan periksa kembali cara korban bernafas. Jika nafasnya masih tidak teratur atau belum bernafas, terus ulangi siklus ‘menyelamatkan nafas’ dan ‘menekan dada’ ini.



Sumber: Buku Semua yang harus anda ketahui tentang P3K

Tidak ada komentar:

Posting Komentar