Bandar Lampung-Setelah kegiatan Penyuluhan Kesehatan dan
Pengobatan Selasa (25/6) selesai, kegiatan dilanjutkan dengan Deteksi Dini
Tumbuh Kembang Anak (DDTK) yang dilakukan pada anak ibu-ibu Jalasenastri di
Yonif-7 Marinir pada Rabu (26/6).
DDTK dilakukan untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak dari ibu-ibu Jalasenastri agar dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.
Dalam kegiatan tersebut, pihak Batalyon Infanteri (Yonif)
– 7 Marinir menyerahkan ke SAR Medis untuk melakukan DDTK. “Sungguh pengalaman
yang sangat berharga, pengalaman yang tidak pernah didapat dikampus. Seorang
perawat serasa jadi bu bidan dalam satu hari” Tutur Taufik Nursidik, salah
seorang staf Humas SAR Medis yang ikut terjun dalam kegiatan tersebut.
Para anggota yang memang masih mahasiswa, dituntut untuk
bisa menguasai segala hal dan itu dirasakan oleh semua. “Kita disini bukan
dipaksa untuk mahir, tapi kita harus mampu dan bisa. Karena inilah lapangan”
tambah Gessyla Ryandini, Provost SAR Medis.
Kegiatan yang berlangsung di lingkungan Yonif-7 itu
diikuti oleh semua ibu-ibu jalasenastri dan berlangsung dengan lancar serta
mendapatkan apresiasi dari pihak Yonif-7 Marinir serta Komandan Yonif-7 Marinir.
“Sungguh pengalaman yang berharga, saya bangga ikut SAR Medis” Tutup Deksa
Primayudha, sebagai Dansatgas SAR Medis. (tn12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar