Cari Blog Ini

welcome

Selamat Datang di Blog Resmi UKM Sar Medis Universitas Malahayati Bandar Lampung

Jumat, 15 Maret 2013

Menangani Orang Shok/Pingsan


Menangani Orang Shok/Pingsan

Mencegah dan menangani kasus pingsan adalah persoalan hidup dan mati dalam kondisi-kondisi darurat. Ketika sistem peredaran darah sudah berhenti memoasokk tubuh dengan darah, muncullah fenomena shok/pingsan. Jika detak jantung tidak teratur, jika pembuluh darah menjadi terlalu bengkak, atau jika seseorang kehilangan banyak darah, shok/pingsanlah yang kemudian muncul.
Simtom-simtom pingsan/shok adalah sebagai berikut:

-       Denyut nadi lemah dan cepat
-       Linglung, bingung dan disorientasi
-       Pusing-pusing
-       Kulit pucat dan dingin, khususnya bagian tangan
-       Rasa haus yang ekstrim
-       Mual dan muntah
-       Terserang kegelisahan besar
-       Kuku jari tetap pucat setelah tekanan atasnya di lepaskan lebih dari 2 detik (warna merahnya tidak pulih cepat)

Jika seseorang dalam kondisi shok/pingsan, letakkan kaki lebih tinggi dari jantung, tutup tubuh agar tetap hangat, dan arahkan kepala ke samping kiri/kanan jika tidak terjadi luka leher.

Dalam situasi darurat anda harus menjaga orang yang terserang shok. Segera telepon nomor darurat rumah sakit untuk memberikan bantuan segera, karena anda tidak bisa menangani korban shok sendirian tanpa peralatan dan pengetahuan yang tepat untuk jangkan waktu yang lama.

Periksa ABC-nya secara teratur sembari menunggu mbantuan. Berikan CPR jika dibutuhkan. Jika kepala, leher, punggung, pinggang atau kaki tidak terluka, letakkan korban di permukaan datar secara terlentang (bagian depan tubuh menghadap atas), letakkan kaki di suatu penompang sehingga posisinya lebih tinggi ketimbang jantungnya agar darah tetap mengalir ke organ vitalnya itu, dan buat kepalanya menoleh kesamping kiri/kanan.

Gunakan handuk, serbet bersih atau sehelai kain bersih untuk menekan luka yang terbuka agar melambatkan pendarahan. Upayakan korban tetap tenang (tidak terganggu suara berisik), nyaman dan hangat, namun jangan berikan dia minuman air meskipun mereka mengaku sangat haus. Terus awasi korban tetap sadar, dan lakukan ABC terus-menerus sampai bnatuan medis tiba.


Sumber : Buku Semua Yang Harus Anda Ketahui Tentang P3K