Cari Blog Ini

welcome

Selamat Datang di Blog Resmi UKM Sar Medis Universitas Malahayati Bandar Lampung

Jumat, 20 Mei 2016

SAR Medis Universitas Malahayati melakukan survival di alam bebas, pada sabtu - minggu 30- 31Januari 2016. Mereka melewati track Gunung Betung menuju Gunung Kawat dan fisnih di Gunung Malang. Selain anggota SAR Medis, Resimen Mahasiswa Malahayati juga ikut bergabung mengawal survival ini. Tujuan dari survival ini adalah untuk mengaplikasikan materi Search and Rescue yang sudah mereka pelajari di ruangan dan mempraktekkannya di lapangan.
Didampingi Pak Taryono, Anggota Basarnas Lampung sebagai pembimbing dan pemateri, kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Siti Pajriyatul Aropah, wakil komandan SAR Medis, survival ini begitu menyenangkan namun melelahkan. Banyak sekali kejadian seru hingga berbau mistis yang dirasakan selama survival di tiga gunung di Lampung itu.
Kenikmatan Alam dirasakan ketika menemukan sumber Air yang dijadikan tempat peristirahatan pertama untuk memasak, solat dan mengganti air minum yang sudah habis. Ketika kegelapan sudah mulai muncul dan bertepatan sudah menemukan sumber air lagi, diputuskan untuk Istirahat malam didekat sumber air agar memudahkan kegiatan seperti memasak, solat dan bersih bersih tubuh.





Keseruan muncul kembali ketika malam hari, Bivak yang sudah dibuat dengan potongan bambu yang dijadikan sebagai pondasi dan atap dengan dedaunan itu mulai bocor karna hujan yang mengguyuri Hutan di Malam hari. Beruntung hujan yang turun tidak terlalu lama, sehingga Anggota yang lain bisa berIstirahat untuk mengisi stamina dan melanjutkan perjalanan diesok hari, dan juga tim yang sudah siap untuk berjaga pada malam hari sudah mulai mengkondisikan situasi.
Pengalaman ini tidak berhenti ketika sudah mencapai puncak Gunung Malang, perjalanan pulang dirasakan keseruannya kembali ketika hujan turun dengan lebatnya dan menemani perjalanan pulang yang membuat Anggota menggunakan Jas Hujan yang sudah disiapkan dan berjalan terus sampai menemukan Rumah penduduk yang menandakan bahwa perjalanan panjang telah usai dan Azan Magribpun menggema.








©www.malahayati.ac.id
Tambahan cerita oleh Admin.